WELCOME TO BLOG JSVARNA Pengertian Investasi

Sunday 30 November 2014

Pengertian Investasi

Pengertian Investasi

                                                                                        Definisi Investasi



Investasi sering juga disebut penanaman modal atau pembentukan modal. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Jadi sebuah pengeluaran dapat dikatakan sebagai investasi jika ditujukan untuk meningkatkan kemampuan produksi. Investasi merupakan hal yang penting dalam perekonomian.
Dalam ekonomi  ada terminologi there is no (economic) growth without investment. Pernyataan ini mengandung makna bahwa investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi, walaupun investasi bukan satu-satunya komponen pertumbuhan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi, investasi mempunyai dua peran penting. Pertama, peran dalam jangka pendek berupa pengaruhnya terhadap permintaan agregat yang akan mendorong meningkatnya output dan kesempatan kerja. Kedua, efeknya terhadap pembentukan kapital. Investasi akan menambah berbagai peralatan, mesin, bangunan dan sebagainya. Dalam jangka panjang, tindakan ini akan meningkatkan potensi output dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjuta

Secara teoretik paling tidak ada tiga faktor utama yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk melakukan investasi.
1.  Revenues (pendapatan), yaitu sejauh mana ia akan memperoleh pendapatan yang memadai dari modal yang ditanamkannya.
2. Cost (biaya), yang terutama ditentukan oleh tingkat suku bunga dan pajak, walaupun dalam operasional-nya ditentukan juga oleh berbagai biaya lain yang ditemui di lapangan.
3.  Expectations (harapan-harapan), yaitu bagaimana harapan di masa datang dari investasi-nya. Jadi, investor yang serius dalam penanaman modal langsung (direct investment) tidak hanya hit and run, tetapi berhitung jauh ke depan. Ia memperhitungkan situasi-situasi pada masa mendatang yang dapat mempengaruhi investasinya, termasuk perubahan situasi politik.

Dari berbagai faktor tersebut pertimbangan utama investor untuk melakukan investasi atau tidak adalah keuntungan. Firms invest to earn profits!  Kemungkinan memperoleh keuntungan itulah yang dikaitkan dengan setiap variabel yang ada di suatu lokasi sebelum melakukan investasi. Dengan memasukkan semua variabel yang ada, investor bisa memperkirakan keuntungan dengan berbagai model pendekatan, seperti pendekatan present value, marginal efficiency of capital, atau untuk perekonomian nasional biasanya dengan pendekatan capital-output ratio dari Harrod-Domar.  Betapa pun gawatnya suatu daerah, jika dalam perhitungan dimungkinkan memperoleh laba, maka sangat mungkin investor masih bersedia datang. Investor akan mengkalkulasi expected risk dan expected profit-nya. Seaman-aman suatu wilayah, jika tidak ada peluang ekonomi yang bisa diharapkan untuk memperoleh keuntungan maka investor tidak akan masuk. Namun demikian, investor tentu akan memilih lokasi yang menguntungkan dan aman, yaitu yang country/region  risk-nya rendah.

Nilai peluang ekonomi ini adalah relatif bagi investor. Artinya, investor yang bergerak di industri pertambangan atau kehutanan akan melihat Yogyakarta sebagai daerah tidak menarik, walaupun Yogyakarta menjanjikan keamanan, peraturan yang kondusif, dan sebagainya. Sebaliknya, investor di bidang pariwisata atau perhotelan, melihat peluang investasi ini tinggi. Namun apakah mereka akan menanamkan modal atau tidak, terlebih dahulu akan dibandingkan dengan berbagai tempat agar dapat mengkalkulasi tempat mana yang akan memberikan  return on investment yang paling tinggi.
Dalam ilmu ekonomi, investasi merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Istilah investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Pertambahan jumlah barang ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dimasa yang akan datang. Ada kalanya penanaman modal dilakukan untuk menggantikan barang-barang modal yang lama yang telah aus dan perlu didepresiasikan.
Dalam prakteknya, dalam usaha mencatat penanaman modal yang dilakukan dalam satu tahun tertentu yang digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran-pengeluaran berikut:
1. Pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin-mesin dan per-alatan produksi lainnya untuk mendiri-kan  berbagai jenis industri dan perusahaan.
2. Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan, kantor, bangunan pabrik dan bangunan lainnya
3.  Pertambahan nilai stok barang barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
Jumlah dari ketiga komponen jenis investasi ini dinamakan investasi bruto yaitu meliputi investasi untuk menambah kemampuan memproduksi dalam perekonomian dan mengganti barang modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi bruto dikurangi oleh nilai depresiasi maka akan didapat invstasi neto.

          Investasi menghubungkan masa kini dengan masa depan. Investasi menghubungkan pasar uang dengan pasar barang. Dan fluktuasi investasi berpengaruh besar pada siklus bisnis. Berikut ini adalah poin-poin menonjol dalam sektor investasi :
1.  Pengeluaran investasi amat berfluktuasi dan oleh karenanya berperan luas pada gejolak PDB yang besar akibat siklus bisnis.
2.  Pengeluaran  investasi  merupakan  penghubung  utama  bagaimana  suku  bunga, dan kebijakan  moneter mempengaruhi  perekonomi-an. Kebijakan  pajak yang mempengaruhi investasi merupakan perangkat penting dalam kebijakan fiskal.
3.  Di sisi penawaran, investasi dalam jangka panjang menentukan jumlah stok modal dan berperan dalam pertumbuhan jangka panjang

        Pada materi ini kita mempelajari bagaimana investasi tergantung pada suku bunga dan pendapatan. Hubungan tersebut merupakan determinan utama dari slope kurva IS. Kita juga akan melihat bagaimana kebijakan pemerintah dapat meningkatkan atau menurunkan investasi, dan karenanya menggeser kurva IS dan meningkatkan atau menurunkan permintaan agregat.
        Teori investasi adalah teori permintaan modal. Beberapa penerapan teori tersebut  adalah investasi bisnis tetap, investasi perumahan, dan investasi inventori. Pertama, harus mengerti dinamika investasi dan modal yang ditentukan oleh "stylized fact": Arus investasi terlalu kecil dibandingkan dengan stok modal.
          Investasi sering mengacu pada membeli aset finansial atau fisiknya, Kita katakan seseorang "berinvestasi" dalam saham, obligasi, dan rumah ketika ia membeli aset tersebut. Dalam makro ekonomi, "investasi" mempunyai arti lebih sempit lagi, yang secara  teknis berarti: investasi adalah arus pengeluaran yang menambah stok modal fisik

Pengertian Investasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment