Pengertian Depresi
Penyebab suatu kondisi depresi
meliputi:
- Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin
- Faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
- Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan hidup, kehilangan pekerjaan, paska bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya
Menurut
Diagnostic and Statistical Manual IV - Text Revision (DSM IV-TR) (American
Psychiatric Association, 2000), seseorang menderita gangguan depresi jika: A.
Lima (atau lebih) gejala di bawah telah ada selama periode dua minggu dan
merupakan perubahan dari keadaan biasa seseorang; sekurangnya salah satu gejala
harus emosi depresi atau kehilangan minat atau kemampuan menikmati
sesuatu.
- Keadaan emosi depresi/tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari, yang ditandai oleh laporan subjektif (misal: rasa sedih atau hampa) atau pengamatan orang lain (misal: terlihat seperti ingin menangis).
- Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)
- Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan)
- Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
- Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat)
- Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari
- Perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar(bisa merupakan delusi), dan mengganggap bahwa sumber dari setiap masalah adalah dirinya
- Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sulit membuat keputusan, hampir setiap hari (ditandai oleh laporan subjektif atau pengamatan orang lain)
- Berulang-kali muncul pikiran akan kematian (bukan hanya takut mati), berulang-kali muncul pikiran untuk bunuh diri tanpa rencana yang jelas, atau usaha bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk mengakhiri nyawa sendiri
Gejala-gejala
tersebut juga harus menyebabkan gangguan jiwa yang cukup besar dan signifikan
sehingga menyebabkan gangguan nyata dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau area
penting dalam kehidupan seseorang.
Cara menanggulangi depresi
berbeda-beda sesuai dengan keadaan pasien, namun biasanya merupakan gabungan
dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang
terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan.
0 comments:
Post a Comment