Pengertian Dendam
Hapuskan Dendam |
Dendam dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-Hiqdu ????? . Menurut Al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumud Din jilid III, dijelaskan bahwa Hiqdu atau dendam berawal dari sifat pemarah. Sifat marah (gadab) itu terus dipelihara dan tidak segra diobati dengan memaafkan, maka akan menjadi dendam terhadap orang yang menyakiti kita.
Pengertian
dendam secara istilah adalah perasaan ingin membalas karena sakit hati yag
timbul sebab permusuhan, dan selalu mencari kesempatan untuk melampiaskan sakit
hatinya agar lawannya mendapat celaka, barulah ia merasa puas.
Nabimuhammad SAW dan para sahabatnya ketika mereka berdakwah di Makkah selalu
mendapatkan tekanan dan gangguan yang berat yang dilakukan oleh kaum kafir
Quraisy.
Gangguan dan tekanan itu berupa siksaan, hinaan bahkan ada
anggota keluarganya yang dibunuh, sehingga nabi dan para sdahabatnya hijrah ke
Madinah.akan tetapi ketika Fathul Makkah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya
tidak membalas perbuatan orang-orang kafir tersebut, meskipun nabi memiliki
kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy. Bahkan
nabi mengumandangkan perdamaian dan memaafkan kesalahan – kesalahan mereka pada
waktu yang lalu.
Rasulullah
juga memberikan teladan tentang perilaku pemaaf, bukan dendam. Misalnya,
perlakuan orang Thaif terhadap rasulullah para sahabatnya yang telah
mengusirnya, bahkan melemparinya dengan batu. Ketika malaikat menawari
Rasulullah untuk menghancurkan kaum itu Rasulullah justru berdoa :
Artinya:
“Ya
Allah, berilah petunujuk atas kaumku karena sesungguhnya mereka itu belum
mengetahui.”
Kisah
diatas memberikan gambaran , bahwa akhlak yang pantas dimilki oleh kaum beriman
bukanlah sifat dendam dan sombong, tetapi adalah sifat terpuji diantaranya
memaafkan kesalahan orang lain.
Allah
berfirman
Artinya:
“jadilah
engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah
dari orang-orang yang bodoh.”(Qs.Al-A’raf : 199)
Allah
berfirman
Artinya:
“Dan
hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada . apakah kamu tidak ingin Allah
mengampunimu? Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang.”(An-Nuur :
22)
2. Ciri-ciri sifat dendam
- Tujuan hidupnya membinasakan orang yang menjadi lawannya
- Perbuatan yang dilakukannya selalu bertujuan mengalahkan lawannya
- Tidak merasa puas bila lawannya belum mendapatkan kekalahan
- Hobi menyimpan rasa sakit hati dan berusaha membalas dikemudian hari
- Tidak mau mamaafkan kesalahan orang lain
- Selalu menjelek-jelekkan orang lain dan membuka aib orang lain
3. Bahaya sifat dendam
- Perbuatan yang dibenci oleh Allah
Artinya:
“orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh
dendam kesumat (bertengkar).”(HR.Muslim)
- Hilangnya ketenangan jiwa, jiwanya akan selalu bergemuruh oleh perasaan yang tidak nyaman
- Menghindar bila bertemu dengan orang yang dibenci
Padahal Allah menciptakan manusia dimuka bumi bukan untuk
bermusuh-musuhan dan saling dendam, melainkan agar saling kenal-menganal,
saling menghormati dengan sesama.
Firman Allah:
Artinya:
“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan perempuan dan manjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”(al-Hujurat :13)
- Selalu marah ketika mendengar kebaikan orang yang dibenci
- Dikucilkan dalam pergaulan
- Mengetahui bahaya dari sifat dendam
- Senantiasa ingat kepada Allah dalam keadaan apapun
- Memaafkan kesalahan orang lain
- Saling menghormati dan menyayangi sesama manusia
B. Munafik
1.
Pengertian Munafik
Munafik menurut bahasa adalah berasal dari kata-kata nifaq
??????? artinya keluar dari kebaikkan. “bermuka dua.” Menurut syara’ adalah
orang yang menyembunyikan kekafirannya, tetapi menyatakan keimanannya atau
oarang yang berkataanya tidak sesuai dengan hatinya.
2.
Dalil tentang perbuatan munafik
Sabda
Rasulullah saw.
Artiya:
“Dari
Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw.bersabda:” Tanda-tanda orang munafik ada tiga
macam, yaitu apabila berkata , ia dusta, apabila berjanji ia mengingkari dan
apabila ia dipercaya ia mengkhianati.”(HR.Bukhari Muslim)
3.
Ciri-ciri orang munafik
- Bemuka dua adalah orang yang membentuk penampilan lahiriyah dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani.
- Berlidah dua adalah sifat orang yang memuji dan menyanjung orang lain katika ia berhadapan dengannya, tetapi mencela dan mengumatnya bila ia tidak ada.
- Berdusta adalah ciri seorang yang mengatakan sesuatu , tetapi tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan.
- Sumpah palsu adalah ciri seseorang yang bersumpah atas pengakuan palsunya agar bisa menyelamatkan diri dari hukuman.
Mereka malas
mengerjakan shalat dan selalu riya
- Hidup dalam keragu-raguan dan tidak punya pendirian
- Selalu membuat kerusakan di permukaan bumi
- Suka menyebarkan fitnah
- Tidak bertanggung jawab atas perbuatannya dan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain.
- Seringkali menghina kekurangan orang lain dan mereka tidak sadar bahwa dirinya sendiri memiliki banyak kekurangan.
Firman
Allah swt:
Artinya:
“Dan
diantara manusia ada yang berkata,”kami beriman kepada Allah dan hari akhir,”
padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman.”(Qs.Al-Baqarah:8)
Firman
Allah swt
Artinya:
“Dan
apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka :”kami telah
beriman.”Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (pemimpin-pemimpin)
mereka, mereka berkata: “sesungguhnya kami bersama-sama kamu ,kami hanya
berolok-olok.”(Qs.al-Baqarah : 14 )
4.
Akibat negatif dari sifat munafik
a.
Bagi diri sendiri
1)
Allah swt. mengancam perbuatan munafik melalui firmannya yang berbunyi:
Artinya:
“Kabarkanlah
kepada orang-orang munafik, bahwa mereka akan mendapat siksa yang
pedih.”(an-Nisa’:138)
Di
ayat lain Allah Firman :
Artinya:
“Sesungguhnya
orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari api
neraka, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang penolongpun bagi
mereka.”(Qs.An-Nisa’:145)
2)
Perbuatan munafik itu merupakan penyakit jiwa (hati) yang sangat berbahaya,
baik bagi pelakunya maupun bagi orang lai
Firman
Allah :
Artinya:
“Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya: dan bagi mereka
siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.”(al-Baqarah : 10 )
3)
Kurangnya kepercayaan orang lain terhadapnya
4)
Menjaukan diri dari Rahmat Allah
5)
Ibadah dan amal shaleh yang dikerjakannya tidak diterima Allah, karena orang
munafik itu mengharapkan sesuatu selain dari pada Allah
b.
Bagi orang lain
1)
Orang lain akan selalu dirugikan, baik dalam kegiatan keagaan maupun interaksi
sosial kemasyarakatan.
2)
Orang lain akan sering terzalimi, terkhianati, tertipu.
3)
Akan menjadi musuh dalam selimut
4)
Menimbulkan kerusakan dipermukaan bumi
Firman
Allah :
Artinya:
“Dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (permukaan) bumi, sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melakukan kerusakan.”(al-Qashash:77)
5.
Menghindari perilaku munafik
Diantara
cara menghindari perbuatan munafik adalah:
- Senatiasa ingat kepada Allah swt. dalam keadaan apapun
- Berusaha untuk selalu berkata jujur
- Menepati setiap janji yang diucapkan
- Menyampaikan amanah orang lain tanpa menunda waktu
- Menyampaikan informasi yang kita ketahui tanpa mengada-ada
- Memperbanyak aktifitas keagamaan
- Selalu introspeksi diri terhadap perbuatan – perbuatan yang dilakukan
- Mengigat bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan munafik
- Mempererat silaturrahmi dengan sesama muslim
Kesimpulan
- Perbuatan dendam dan munafik termasuk perbutan yang tercela dan dilarang dalam agama Islam. Dendam adalah perasaan ingin membalas karena sakit hati yag timbul sebab permusuhan, munafik adalah orang yang menyembunyikan kekafirannya.
- Perbuatan dendam dan munafik membahayakan diri sendiri dan orang lain.
- Usaha untuk mencegah perbuatan dendam dan munafik adalah, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan segala yang diperintahkanNya dan menjauhkan segala laranganNya. Hendaklah kita selalu mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh sifat dendam dan munafik, sehingga kita bisa berfikir dua kali untuk melakukan perbuatan tersebut
Artikel Terkait:
0 comments:
Post a Comment