rama
merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia
dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku
manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama
memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater.
Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat
dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan
aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat
dari bagaimana sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan
dalam pada sebuah pemenasan drama.
Drama, cerita dalam bentuk gerak
Drama |
Pengertian
Istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia
disebut dengan istilah tonil. Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah
sandiwara oleh P.K.G Mangkunegara VII. Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa
Jawa sandi dan wara. Sandi artinya rahasia, sedangkan wara (warah) artinya
pengajaran. Maka istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan
dengan perlambang.
Struktur
Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang
tinggi. Sebuah drama mengikuti struktur alur yang tertata. Struktur yang
tertata akan membantu penonton menikmati sebuah drama yang dipentaskan.
Struktur drama memuat babak, adegan, dialog, prolog dan epilog. Babak merupakan
istilah lain dari episode. Setiap babak memuat satu keutuhan kisah kecil yang
menjadi keseluruhan drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah
drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan
urutan waktu tertentu.
Adegan
merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa. Perubahan
peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan waktu.
Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang berbicara dengan tokoh
B. Kemudian mereka berjalan ke tempat
lain lalu bertemu dengan tokoh C, maka terdapat perubahan adegan di dalamnya.
Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa
percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Dialog adalah bagian yang
paling dominan dalam drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama
dengan jenis karya sastra yang lain.
Prolog
dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama. Prolog merupakan pengantar untuk masuk ke
dalam sebuah drama. Isinya adalah gambaran umum mengenai drama yang akan
dimainkan. Sementara epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama.
Isinya merupakan kesimpulan dari drama yang dimainkan. Epilog biasanya memuat
makna dan pesan dari drama yang dimainkan.
0 comments:
Post a Comment