Pengertian Evaluasi
Evaluasi |
Evaluasi (bahasa
Inggris:Evaluation) adalah proses penilaian . Dalam perusahaan, evaluasi
dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil
pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya
Tahapan sebelum mengadakan evaluasi
Terdapat
urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:
· Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian
awal. Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi
pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian antara draft yang
dibuat dengan eksekusi pesannya.
·
Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi
mencoba mencari tanggapan dari khalayak. Tanggapan dari khalayak ini penting
untuk mengukur efektifitas pesan yang disampaikan.
Proses evaluasi
Dalam mengadakan sebuah proses evaluasi, terdapat beberapa
hal yang akan dibahas yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses
evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana
proses evaluasi diadakan, dan pihak yang mengadakan evaluasi.. Hal yang
perlu dilakukan evaluasi tersebut adalah narasumber yang ada, efektifitas
penyebaran pesan, pemilihan media yang tepat dan pengambilan keputusan anggaran
dalam mengadakan sejumlah promosi dan periklanan.
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai. Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.
Evaluasi tersebut perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai. Di sisi lain, perusahaan kadang-kadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena biayanya yang mahal, terdapat masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak membuang waktu.
Secara
garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir
(posttest). Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji
konsep dan eksekusi yang direncanakan. Sedangkan, posttest merupakan
evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai
masukan untuk analisis situasi berikutnya.
Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau di luar ruangan.
Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan pada umumnya menggunakan metode
penelitian laboratorium dan sampel akan dijadikan sebagai kelompok percobaan.
Kelemahannya, realisme dari metode ini kurang dapat diterapkan. Sementara,
evaluasi yang diadakan di luar ruangan akan menggunakan metode penelitian
lapangan dimana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati kebebasan dari
lingkungan sekitar. Realisme dari metode ini lebih dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Untuk
mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus
dilalui yakni menentukan permasalahan secara jelas, mengembangkan pendekatan
permasalahan, memformulasikan desain penelitian, melakukan penelitian lapangan
untuk mengumpulkan data, menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan
menyampaikan hasil penelitian.
0 comments:
Post a Comment